Jungkatan

lalijungkatans

Jungkatan

Tahukah anda, jungkatan atau bahasa Indonesianya sisiran, adalah budaya, budi dan daya warisan leluhur umat manusia dalam rangka pemenuhan hasrat untuk memperindah rambut dengan menatanya dengan sebuah alat berupa keping an kayu, logam, atau plastik bergerigi rapat yang disebut jungkat alias sisir.

Banyak sekali macam ragam jungkat atau sisir, dari segi bahan dari yang berasal dari kayu, plastik, logam dan material modern atau etnik lainnya. Dari bentuk yang sederhana hingga bentuk yang berteknologi tinggi. Atau dilihat dari hasil karya manual ataupun mesin, hingga jenis variasi tingkat kerapatan gerigi yang rapat hingga renggang menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan penggunanya.

Sculptured_Comb_in_Ivory_of_the_Sixteenth_Century_Sauvageot_Collection

seperti gambar di atas salah satunya, contoh sisir (mengambil dari wikipedia) yang berasal dari ukiran gading gajah hasil karya yang kecerdasan manusia pada abad 16 (Koleksi Sauvageot)

konde

Di jawa budaya jungkatan lampau seperti kaum wanita yang berrambut panjang dan gelungan (konde) tidak bisa lepas dari aktifitas yang bernama jungkatan, sebuah syarat mutlak penunjang keindahan rambut supaya tampak rapi dan indah. Toh tidak hanya kaum wanita, kaum pria pun tak lepas dari hal kecil dan sederhana yang bernama jungkatan ini.

Sudagkah kita jungkatan hari ini – jangan lalijungkatan

Japarco Brilliantine Pomade – Pomade Kenangan Masa Lampau

lalijungkatansJaparco Brilliantine

‘Semoga dengan hadirnya serbuan merk pomade baik lokal dan dari luar tidak membuat kita lupa dengan merk pomade satu ini ‘JAPARCO’.

Japarco – Java Pharmaceutical Company

Di era ’70-’80 an, terutama di Jawa, yang namanya Japarco bukanlah merk yang asing untuk di dengar khalayak, kaum pria melumasi rambutnya dengan minyak rambut Japarco dan tampil Klimis. Meskipun sebenarnya tidak hanya poduk pomade atau cream rambut saja yang diproduksi dengan label Japarco, ada juga bedak kulit dan bedak bayi Japarco dan produk farmasi lainnya.

japarco-laly

Japarco Brilliantine satu ini kalo disimak saat ini terkesan sangat classic, dengan packing semacam kertas karton kombinasi warna hijau, biru tua dan krem berlogo Japarco warna putih. Kemasan terbuat dari kaca dengan tutup screw berwarna kuning. Isinya sendiri berwarna Kuning cerah. Hanya saja untuk aroma (maaf karena barang lama dan sudah lewat masa uji berlaku dan ditelan waktu) menjadi sedikit susah untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya aroma pomade satu ini, karena begitu dihirup baunya sudah tidak mencerminkan aroma asli kandungan nya.

 japarco-view1-lalijungkatan

Dari tulisan yang tertera dalam kemasan tidak tertulis seberapa berat kapasitas pomade yang ada didalamnya, sekilas kurang lebih antara 60-80 gr pomadey ang ada dalam botol kaca Japarco ini.

japarco-view-lalijungkatan

Dan satu lagi pomade ini telah menggunakan hair conditioner didalamnya, sedikit berbeda dengan pomade yang ada di peredaran sat ini.

japarco-view2-lalijungkatan

Dan dijaman itupun, tidak ada sedikitpun tulisan bahasa Indonesia yang ada dalam paket dus dan kemasan botol kaca ini, semuanya tertulis dengan bahasa Inggris. Sebuah movement marketing untuk brand yang meng internasional sebenarnya, meskipun notabene adalah produk dalam negeri dan konsumsi bangsa sendiri.

Salam Klimis – Klimis Kagem Sedanten

 

Nostalgia Pomade Lavender Cap Pompa Aseli Indonesia

lalijungkatans

Kaleng Lavender Pomade Cap Pompa

pompa-lali

Lavender Pomade bergambar muka seorang puteri dengan seorang bayi dibelakangnya dengan merk ‘Tjap Pompa” ini, dibuat oleh Pioneer Industri Kimia di Indonesi yang berdiri era tahun ’50 an di Jakarta. Sekilas bentuknya mirip dengan kemasan ‘RITA’ dan ‘Tokyo Night” yang keduanya juga pomade aseli Indonesia.

Kini merk yang satu ini sudah hilang di peredaran dan tersisa menjadi sebuah kenangan saja. Menjadi barang buruan dan koleksi meskipun kosong tanpa isi.

Salam Klimis – Klimis Kagem Sedanten

lali-small