Buah Ulin, bukanlah hal yang baru bagi pembaca sekalian jika membaca istilah ‘ulin’ dan pasti akan tertuju pada sebuah nama pohon kayu yang berasal dari Kalimantan aka ‘Borneo’ satu ini. Pohon Ulin, belian, kayu besi khas Kalimantan, Indonesia yang mulai langka ini dapat tumbuh hingga 50 m, diameter hingga 120 cm dan bisa berumur ratusan bahkan orde ribuan tahun.
Ada apa dengan buah Ulin (meskipun tak setenar dengan buah Kemiri yang juga begitu banyak manfaat untuk kesehatan dan perawatan rambut alami).
Penampakan buah Ulin, copas gambar dari sahabat blogger
Suku Dayak mempercayakan anugerah alam buah Ulin ini dengan mengambil minyaknya untuk perawatan rambut alami yang sekaligus berfungsi mengurangi uban pada rambut. Meskipun memiliki cara kerja yang tidak instan seperti produk instan (bahan kimia) karena minyak buah ulin bekerja dari akar rambut dengan kandungan alami zat penyubur dan penghitam rambut di dalamnya.
gambar diambil dari sini
Kemasan minyak buah ulin (contoh diambil dari obat tradisional)
Kini Minyak buah ulin mudah didapatkan dan sudah dikemas dan diolah dengan cara yang lebih modern untuk mempermudah dalam penggunaannya. Dan dengan harga yang sedikit mahal mengingat semakin langka dan berkurangnya vegetasi pohon penghasil buah satu ini, setidaknya masih dalam jangkauan harga yang masuk akal untuk sebuah nilai perawatan rambut dan masih sangat pantas untuk kita dapatkan sebagai alternatif selain minyak kemiri dan minyak rambut herbal alami lainnya yang merupakan bahan alami aseli kekayaan budaya dan alam Indonesia.
Bagi penggiat pomade/minyak rambut padat organic, bahan satu ini merupakan bahan yang layak untuk dicoba sebagai bahan campuran alami dengan tanpa meninggalkan citarasa khas hasil kekayaan alam Indonesia.
Sekelumit ulasan pagi ini, semoga bermanfaat.
#klimiskagemsedanten