Hukum aksi-reaksi dimana disitu ada aksi yang kita berikan pasti akan ada reaksi terhadap aksi tersebut. Hanya saja terkadang reaksi yang terjadi meleset dengan apa yang kita inginkan. Begitu juga  dengan hal sederhana dalam aplikasi pomade atau minyak rambut, terkadang reaksi tubuh kita memberikan respon tertentu terhadap apa yang singgah di rambut kepala kita. Ya…pusing salah satunya, sebuah reaksi tubuh pasca aplikasi pomade.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Dalam diri setiap individu memiliki reaksi yang berbeda-beda untuk merespon rangsangan dari luar, entah reaksi karena efek ketika perataan pada rambut (rambut tertarik-tarik ketika aplikasi sehingga kulit kepala ikut bereaksi karena tarikan yang terjadi), bisa juga karena reaksi indera penciuman kita (hidung) ikut memberikan reaksi dengan aroma pomade yang kita gunakan, juga karena daya set ‘hold’ yang keras misalnya sehingga ketika menyisir harus dengan tenaga lebih hingga kulit kepala pun ikut memberikan respon dari tarikan tersebut.

Reaksi tubuh (indera) terutama indera penciuman atau hidung dan sekitaran material yang berada di kepala (rambut dan kulit kepala) karena kebiasaan kita (cara sisiran dan cara aplikasi) inilah lingkup permasalahan yang menyebabkan tubuh kita memberikan reaksi berupa pusing kepala, meskipun hal ini tidak terjadi pada semua pengguna pomade.

Dengan fenomena semacam ini, jika hal tersebut pernah terjadi pada diri kita sebagai pengguna pomade, alangkah baiknya bila lebih bijak untuk memilih. Meskipun ada juga yang dengan memakai bermacam apapun jenisnya reaksi pengguna biasa-biasa saja.

Satu hal bahwa sekilas selain sebagai penambah gaya di rambut kita dan tampak begitu sederhana dan mudah nya menggunakan pomade (siapapun bisa), alangkah lebih baiknya jika kita juga mengerti bagaimana kita harus beraksi dengan mengaplikasikan pomade yang benar, bagaimana seharusnya ketika perataan supaya rambut kita tidak rontok misalnya, bagaimana perilaku sisiran yang lebih ‘safe’ untuk setiap varian daya set tertentu, seberapa rutin kita menggunakan pomade, kapan waktunya membersihkan rambut dan menghormati hak rambut kita sendiri untuk sedikit bebas tanpa pomade dan menikmati asupan perawatan.

Jika perilaku semacam ini kita perhatikan, setidaknya berawal  dari diri kita sendiri pun kita  bisa tampil gaya dengan pomade dan rambutpun tetap sehat. Keseimbangan merupakan hal yang perlu dan semua yang berlebihan dalam porsi pasti akan memberikan efek yang kurang baik, dengan atau tanpa menghakimi sebuah produk jika kita memulai dari diri kita sendiri berperilaku (ber aksi) dengan sepenuh pemahaman sebelum menggunakan, mudah-mudahan reaksi yang tidak sesuai kita harapkan dapat dihindari.

Hanya mencoba belajar berbagi, berpendapat sederhana, jika salah atau kurang berkenan itulah ‘lalijungkatan’ dan lali adalah khilaf tanpa sengaja tentunya. Selamat Hari Minggu !