Ragam Warna Natural Beeswax

headlalijungkatanWarna.

Satu yang selalu menarik dan selalu menantang bagi sebagian ‘brewer’ yang menggunakan Natural Beeswax sebagai bahan formulasi dengan batch skala kecil adalah ketika menghadapi karakter alami lilin lebah yang selalu tidak pernah konsisten dalam hal warna.

Setidaknya beberapa hal yang turut andil dalam variasi warna lilin lebah yang berbeda-beda tersebut diantaranya musim , lokasi dan berujung pada makanan lebah disekitarnya. Berbeda dengan lilin lebah yang telah mengalami proses pemutihan dengan bantuan bahan kimia yang mempunyai kecenderungan warna yang lebih konsisten sehingga mudah dikombinasi dengan pewarnaan meskipun dari segi harga juga jauh berbeda dengan harga lilin lebah natural.

natural-beeswax-lalijungkatanInilah sifat alami yang pada kenyataannya memang keragaman warna natural beeswax memang demikian adanya. Kadang kita jumpai warna yang lebih cerah dan terang, namun tidak jarang pula kita jumpai warna yang agak gelap yang cenderung kecoklatan.

Salah satu yang menjadi tantangan disini adalah ketika kita mencoba mengaplikasikan sebuah formulasi dengan komposisi warna yang sama namun dengan bahan lilin lebah yang berbeda warna, sangat memungkinkan  akan kita dapatkan hasil akhir sebuah warna pomade yang berbeda (takaran warna yang sama). Kasus semacam ini pada umumnya dijumpai pada kelas pomade berbahan natural beeswax dengan daya set medium ke atas dimana kehadiran lilin lebah sebagai bahan dasar memiliki porsi yang dominan sebagai bahan baku pembuatannya. Dominan dengan maksud bahwa dalam 100% formulasi kehadiran lilin lebah memiliki prosentase yang paling besar yang lebih cenderung menjurus pada tataran varian pomade dengan daya set ‘keras’ atau tidak menutup kemungkinan dengan daya set medium.

Itulah kenapa pada beberapa varian pomade yang dijumpai yang bermain dengan menggunakan lilin lebah natural lebih bermain aman dengan menghindari dengan yang namanya ‘pewarna’. Minimal dengan tanpa pewarna, karakter natural beeswax yang kaya ragam warna dapat diminamilisir untuk menghasilkan sebuah hasil akhir  pomade dengan minim kontras perbedaan warna (berkisar pada warna kecoklatan hingga kekuningan saja). Sebagai contoh lain halnya dengan menggunakan pewarna Merah, sangat mungkin terjadi karena beda warna lilin membuat hasil akhir sebuah formulasi yang berwarna Merah Muda ‘Pink’. Umumnya warna akan termudakan, Hijau menjadi Hijau Muda dan sebagainya.

Sejauh penulis mengamati dan mengeksplorasi belum pernah menjumpai sebuah warna pomade yang berbahan utama natural beeswax sebagai komposisi terbesar dalam sebuah formulasi menghasilkan warna yang begitu terang dan tegas (pewarna yang aman dan kosmetik grade), umumnya akan tergradasi dalam hal pewarnaan.

Sekedar berbagi sebuah wacana dari sekian banyak wacana-wacana lain yang sahabat pembaca pernah alami sendiri. Selamat bereksperimentasi dan Salam Klimis.

lalijungky1

Peloemas Ramboet Tjap Lali Djoengkatan – Edisi Klasik – Masih Brilliantine

lalijungkatan1Setelah hadir dengan kemasan reguler (pot plastik)

tjaplalidjoengkatan-1 Solidified Brilliantine (Light di kelasnya), Oil yang sekaligus Petrolatum Base dengan menggunakan Micro Wax.

Bersamaan dengan Agenda Jogja Citizen Branding ‘Jogja Gumregah’ dengan peluncuran logo baru Kota Jogjakarta dan Jumenengan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

logobarujogjaTjap Lali Djoengkatan pun mencoba ‘Gumregah’ bangkit untuk memberikan nuansa baru yang berbeda dengan cara sederhana yang Lali Jungkatan bisa untuk turut andil memberikan sebuah wacana ‘Jogja Istimewa’ dari aspek sebuah gaya hidup seputaran rambut tanpa sedikitpun meninggalkan bahkan melupakan nilai-nilai dan tatakrama budaya ‘klimis’ dari para pendahulu yang pernah hadir dan ada di Indonesia melalui sebuah ‘Brilliantine’.

tjaplalidjoengkatan2Solidified Brilliantine – Edisi Klasik

Dengan kemasan gelas kaca ukuran 4 Oz dan masih dalam tataran Brilliantine (light pomade) dengan menggunakan Natural Beeswax dan tanpa suguhan pewarna didalamnya. Dengan aroma ‘SemogaSirsak’.

Edisi-KlasikMencoba untuk menilik ke belakang sejenak di benak pikiran kita dengan nuansa klasik, jadul, unik untuk kembali ‘refresh’ pada kenangan dan kenyataan bahwa jauh diwaktu yang lalu pernah hadir ragam ‘brilliantine’ asli Indonesia yang beragam menghiasi negeri ini dan andil dalam membantu tampil rapi dan klimis para penggunanya, dengan ciri khas kemasan ‘Oval’ dan beragam label berdampingan bertebaran di hampir seluruh pelosok negeri.

Hanyalah sekedar manifestasi nikmatnya kebebasan hasil karya untuk menggali imajinasi kenangan masa lalu yang tidak ada salahnya untuk kita ketahui di jaman yang semakin modern ini, meskipun sekedar melalui karya sederhana berupa ‘Brilliantine’ minimal misi dari hadirnya Tjap Lali Djoengkatan tersebut bisa mengantar dan membawa ke sana, membuka kembali yang dulu menjadi budaya kita, budaya Indonesia tempo dulu yang telah membumi hingga tanpa terasa dari sebuah gaya rambut pun adalah sebuah budaya dibenak para pendahulu kita yang pernah setia dengan yang namanya Pelumas Rambut atau pun Pomade.

Brilliantine, Petrol base yang lebih menonjolkan daya kilau tanpa menyuguhkan daya set pada rambut yang begitu berarti (bukan waterbase dan bukan organic). Tidak lebih dari ‘Light Pomade’ saja.

Inilah Tjap Lali Djoengkatan

Semoga bisa turut meramaikan meriahnya geliat trend produk tatanan rambut yang begitu Gelegar di Indonesia. Dan semoga minimal kita tidak lupa di Indonesia dahulu pernah hadir dan kini masih dirasakan kehadirannya dan menjadi sebuah Legenda. Budaya Indonesia.

Salam Klimis

lalijungkatan-blogfooter