Satu yang selalu menarik dan selalu menantang bagi sebagian ‘brewer’ yang menggunakan Natural Beeswax sebagai bahan formulasi dengan batch skala kecil adalah ketika menghadapi karakter alami lilin lebah yang selalu tidak pernah konsisten dalam hal warna.
Setidaknya beberapa hal yang turut andil dalam variasi warna lilin lebah yang berbeda-beda tersebut diantaranya musim , lokasi dan berujung pada makanan lebah disekitarnya. Berbeda dengan lilin lebah yang telah mengalami proses pemutihan dengan bantuan bahan kimia yang mempunyai kecenderungan warna yang lebih konsisten sehingga mudah dikombinasi dengan pewarnaan meskipun dari segi harga juga jauh berbeda dengan harga lilin lebah natural.
Inilah sifat alami yang pada kenyataannya memang keragaman warna natural beeswax memang demikian adanya. Kadang kita jumpai warna yang lebih cerah dan terang, namun tidak jarang pula kita jumpai warna yang agak gelap yang cenderung kecoklatan.
Salah satu yang menjadi tantangan disini adalah ketika kita mencoba mengaplikasikan sebuah formulasi dengan komposisi warna yang sama namun dengan bahan lilin lebah yang berbeda warna, sangat memungkinkan akan kita dapatkan hasil akhir sebuah warna pomade yang berbeda (takaran warna yang sama). Kasus semacam ini pada umumnya dijumpai pada kelas pomade berbahan natural beeswax dengan daya set medium ke atas dimana kehadiran lilin lebah sebagai bahan dasar memiliki porsi yang dominan sebagai bahan baku pembuatannya. Dominan dengan maksud bahwa dalam 100% formulasi kehadiran lilin lebah memiliki prosentase yang paling besar yang lebih cenderung menjurus pada tataran varian pomade dengan daya set ‘keras’ atau tidak menutup kemungkinan dengan daya set medium.
Itulah kenapa pada beberapa varian pomade yang dijumpai yang bermain dengan menggunakan lilin lebah natural lebih bermain aman dengan menghindari dengan yang namanya ‘pewarna’. Minimal dengan tanpa pewarna, karakter natural beeswax yang kaya ragam warna dapat diminamilisir untuk menghasilkan sebuah hasil akhir pomade dengan minim kontras perbedaan warna (berkisar pada warna kecoklatan hingga kekuningan saja). Sebagai contoh lain halnya dengan menggunakan pewarna Merah, sangat mungkin terjadi karena beda warna lilin membuat hasil akhir sebuah formulasi yang berwarna Merah Muda ‘Pink’. Umumnya warna akan termudakan, Hijau menjadi Hijau Muda dan sebagainya.
Sejauh penulis mengamati dan mengeksplorasi belum pernah menjumpai sebuah warna pomade yang berbahan utama natural beeswax sebagai komposisi terbesar dalam sebuah formulasi menghasilkan warna yang begitu terang dan tegas (pewarna yang aman dan kosmetik grade), umumnya akan tergradasi dalam hal pewarnaan.
Sekedar berbagi sebuah wacana dari sekian banyak wacana-wacana lain yang sahabat pembaca pernah alami sendiri. Selamat bereksperimentasi dan Salam Klimis.
Mas .. kalo petrolum buat pomade tuh petrolum gimana sih , saya tanya ke guru malah ngasih taunya vaseline petrolatum jelly .
LikeLike
petrolatum/petroleum jelly/vasselin sebenarnya sama saja mas, semuanya adalah produk turunan dari minyak bumi.
LikeLike