DJOGJANTIQUE DAY 2019 – DATANG GRATIS PULANG TAMPAN

Djogjantique Day, adalah sebuah hajatan Motor Antik tahunan Motor Antique Club Yogyakarta (MACY) yang kali ini diadakan di Halaman Parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta yang akan diselenggarakan pada 23-34 Agustus atau Jumat-Sabtu mendatang.

Road to VINTAGE PARADISE, adalah tema yang diangkat kali ini pada gelaran tersebut. Pengunjung, penggiat dan penggembira Motor Antik akan disuguhi dengan nuansa ‘vintage’ pastinya pada even tersebut. Mengusung sebuah nostalgia bagi penggemar tua Eropa/Amerika era ’60 an ke bawah.

Yang menjadi ulasa kali ini adalah bahwa komunitas penggiat, seniman, penggembira produk minyak rambut Jogjakarta pun turut andil berpartisipasi meramaikan acara. Dari SEROJA (Seniman Pangkas Rambut Jogjakarta) bersama Pomade Enthusiast Jogjakarta (PEJ) dan ROCKADININGRAT memberikan sebuah tambahan menu untuk meramaikan suasana berupa Cukur Rambut Gratis bayar seikhlasnya pada hari-H yang akan dimulai dari jam 14.00 – Selesai selama 2 hari.

Sebuah visi misi sederhana bahwa mengenai tata rambut dan produk perawata rambut adalah tidak tersegmentasi pada kalangan tertentu, adalah sebuah universalitas sebuah karya seni dalam memberika sebuah hasil karya pada khalayak ramai siapapun, dimanapun tanpa memandang kelas-kelas kehidupan masyarakat.

Momen yang pas untuk berekspresi dalam masyarakat melalui even ini, yang tidak akan akan kenal dan yang sudah pahampun semakin mengenali lebih dalam mengenai geliat dunia Minyak Rambut, Cukur Rambut dan segala esensi didalamnya.

DATANG GRATIS PULANG TAMPAN, adalah sebuah jalan untuk semakin mendekatkan keintiman antara para Seniman rambut, seniman produk perawatan rambut, penggiat atau enthusiast pomade di Jogjakarta khususnya kepada para hadirin Djogjantique Day 2019 ini, dan silahkan bayar seikhlasnya. Terutama untuk para kaum pria tua muda tanpa batasan usia, datang, duduk dan rapihkan rambut anda sembari menikmati Nostalgia Djogjantique Day.

Jangan lupa catat tanggal dan jam nya, luangkan waktu untuk menikmati akhir pekan ini di Djogjantique Day 2019. Salam sejahtera, sehat selalu dan selamat jalan-jalan klimis.

INDONESIA GROOMING MOVEMENT 1st Annual Meeting 2016

INDONESIA GROOMING MOVEMENT

Adalah sebuah pergerakan menuju perubahan yang lebih baik bagi para pomade ‘homebrewer‘ skala industri kecil di Indonesia untuk mendapatkan kecerahan dan kepastian hasil karya nya dalam turut berdinamika dalam karya ‘grooming products’ yang saat ini benar-benar dirasakan begitu terasa gema nya di Indonesia.

Baik produk lokal maupun import, sangat ramai hadir dikeseharian kehidupan kita. Semoga makna dan kata ‘CINTAI PRODUK INDONESIA’ bukanlah sekedar peribahasa dan isapan jempol belaka dimasa yang akan datang.

Mencoba untuk menemukan sebuah solusi yang berpihak kepada industri kecil/industri kreatif menembus legalitas yang seirama dengan kebijakan birokrasi yang ada di Indonesia.

Berbeda dengan industri besar/kaum bermodal yang begitu mudahnya untuk menyeimbangkan birokrasi dengan peredaran produknya dalam jumlah yang besar. Bagi para kaum kreatif yang ingin berkreasi dan berada dalam tataran industri kecil/rumahan (industri tong) hal ini merupakan sebuah perjuangan panjang bertahap yang harus ditempuh satu per satu untuk menuju sebuah hasil akhir berupa pengakuan yang sah. Tanpa harus hadir lagi istilah kucing-kucingan dengan pihak birokrasi hanya karena lemahnya industri kecil.

IGM, adalah sebuah wadah wujud bahwa karya-karya ini semua adalah sesuatu yang harus segera dimulai dan diperjuangkan dalam sebuah wahana yang jelas untuk bergerak bersama menuju satu tujuan yang sama. Sebuah tujuan bahwa industri kecil ‘grooming’ harus beranjak meningkat menuju tataran yang lebih baik ke atas, tidak hanya diam dalam ketidakjelasan demi mendapatkan  masa depan yang jelas dan  di kemudian hari.

Tanpa mengelak dari istilah sebuah proses yang otomatis merupakan toleransi waktu di dalamnya, IGM mencoba mengawali dan bergerak segera mungkin. Mencoba menunjukkan bahwa para kaum kreatif industri kecil untuk ‘grooming products’ pun juga mempunyai visi dan misi yang jelas untuk bersatu dalam satu wadah, bergerak bersama mendekati birokrasi tanpa hanya tinggal diam dan berlama-lama sekedar menikmati rupiah demi rupiah tanpa ada gerak maju menuju yang lebih baik. Semua karya ini adalah sebuah hasil karya, sebuah karya seni, karya kreatif kaum-kaum yang ingin mendapatkan sebuah penghidupan yang lebih baik.

Ini semua demi menuju sebuah ‘kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’ siapapun yang mau berjuang, maju, gigih dan terus berusaha disitu negara pun akan memperhatikan dan menghargai setiap langkah nilai perjuangan ini.

Garis besar hasil Annual meeting, 6 Mei lalu di Jogjakarta bahwa pembentukan tim ‘Indonesia Grooming Movement’ telah pasti terbentuk dengan seperangkat kepengurusannya. Titik nol dimulainya pergerakan ke depan menyamakan pandangan dan tekad untuk maju, berjuang dan melakukan pendekatan birokrasi dengan pemerintah Indonesia.

Dimana ada usaha, disitu ada jalan. Semoga awal berangkat berusaha keras untuk melalui ini semua membuahkan hasil yang tidak sia-sia dan membawa kebaikan untuk semua anggota IGM di masa yang akan datang.

Sekelumit cerita awal (yang berikutnya akan dicoba untuk memaparkan lebih dalam) dari hasil pertemuan pertama IGM di Jogjakarta, (jika masih banyak tulisan dalam tiap kata yang dirasa masih kurang pas dalam artikel ini, semata adalah khilaf dan salah ‘Lali Jungkatan’ dalam berusaha bertutur ulang).

Salam klimis, Selamat Berjuang

IGM

Indonesia Grooming Movement

#igmbrewers

Salam Klimis

lalijungkatan-blogfooter

 

Untuk PELITA – Indonesia

lalijungkatan2015

UNTUK

pelita-logoPELITA

POMADE ENTHUSIAST BALI DEWATA

Sabtu, 25 April 2015, Lapangan Renon, Denpasar, BALI

Sebuah persembahan sederhana dalam rangka turut serta meramaikan “First Gathering” PELITA  BALI dengan segala keterbatasan dan kekurangan belum mampu menghadiri karena satu dan lain hal yang pada akhirnya hanya kata maaf sebesarnya yang bisa kami haturkan untuk semua sahabat PELITA.  Semoga terwakilkan melalui bingkisan sederhana yang semaksimal kami bisa untuk berpartisipasi dalam perhelatan tersebut tanpa sedikitpun mengurangi rasa hormat dan salam persahabatan dari kota Jogjakarta untuk teman-teman “Pomade Enthusiast” yang ada di Bali semuanya.

Segala macam perbedaan hasil karya, latar belakang budaya, SARA,  yang akan hadir dalam gelaran tersebut bukanlah menjadi sebuah halangan untuk tetap berkumpul bersama saling mengapresiasi dan berbagi wawasan beragam  hasil karya anak negeri  khususnya.

Inilah cara kami mengapresiasi dan menghormati, satu dari sekian banyak cara untuk turut serta meramaikan ‘gathering’ tersebut, menembus batas segala bentuk perbedaan dengan tetap berjabat erat melangkah bersama saling menyemangati, mendukung dan membuat sesuatu yang lebih baik lagi ke depannya nanti.

Kekurangan dan khilaf adalah lalijungkatan, dan hadirnya kebersamaan tersebut bisa menjadikan nya untuk lebih baik lagi bersama dalam berkarya meramaikan kaum klimis Indonesia serta menunjukkan pada dunia bahwa hasil karya bangsa sendiri pun tidak kalah hebat dengan yang di luar sana. Amin.

“JABAT ERAT TANGAN SAHABAT’

Sukses untuk POMADE ENTHUSIAST BALI DEWATA  dan “SUPPORT YOUR LOCAL POMADE”

Salam Klimis

lalijungkatan-blogfooter