MARIA Orang Aring Brilliantine De Lux

MARIA

Tempo dulu, yang riuh terdengar dan tertangkap dalam benak kita mengenai salah satu produk perapi rambut tidaklah jauh-jauh dari yang namanya Orang Aring. Populer dengan warna Hijau, kemasan botol yang khas unik bercorak dengan tutup kuning. Seperti Rita, Fora, Lilas. Dan kali ini yang menjadi bahan cerita adalah

Maria Orang Aring Brilliantine De Lux

Salah satu dari varian anya adalah seperti penampakan pada gambar, terbungkus cantik dalam plastik yang di ikat dengan rangkaian tali semacam kanvas ala-ala menalikan sepatu, tertuang dalam kemasan botol kaca otentik klasik warna bening, dengan isi cairan brilliantine  warna Hijau tentunya dan dengan penutup plastik berwarna Kuning. Maria yang satu ini berisi kira-kira tida lebih dari 50 ml (karena tidak tercantum berapa kapasitas isi pada labelnya).

Dari segi visual botol, sama persis dengan botol Rita Orang Aring yang senada pula. Hanya saja Maria merupakan salah satu produk Brilliantine dari kota Klaten dan bukan Surabaya atau Semarang tentunya.

Dari aroma, bagi yang antusias dengan hal yang klasik pasti sudah paham dengan aroma khas Orang Aring bukan? Dan memang demikianlah fitrahnya, sebuah kesederhanaan tanpa Gimmick  berlebihan dan apa adanya sebuah produk perawatan rambut tempo dulu.

maria orang aring

Menilik lebih dalam lagi, dari segi komposisi, sudah pasti tidak akan jauh-jauh dari yang namanya Mineral Oil atau White Oil. Sebuah bahan yang masih turunan dari produk Minyak Bumi namun peruntukan nya untuk produk perawatan rambut. Aman? yes…aman dan semua kembali ke perilaku kita sebagai pengguna untuk menggunakan dengan baik, tidak berlebihan dan selalu lakukan perawatan rambut. Jadi bukanlah hal yang harus ditakuti jika pembaca banyak membaca literasi dan memperdalam pemahaman, bahwa tidak serta merta semuanya menjadi sebuah momok yang membuat kita menjadi paranoid dari sebuah produk perawatan sederhana demikian akan menghancurkan diri kita.

Selain White Oil yang memang sudah populis sebagai bahan utama, biasanya terdapat asupan campuran Minyak Kemiri didalamnya serta Ekstrak Orang Aring tentunya ya. Jadi sesederhana itulah produk perawatan rambut semacam ini terlahir. Dan sampe detik ini pun, amat sangat melimpah ruah tersedia di toko-toko tradisional dan penikmatnya pun masih ada dan banyak, tidak tertelan perubahan jaman dengan segala trend yang bergulir dan mebuatnya terlupakan.

Belumlah kenal jika belum mencoba, penasaran dan ingin mencoba? silahkan berburu dan mengenali. Biarpun kita terdampar dalam era Milenial, minimal ada sebuah nostalgia yang bisa kita jadikan bahan cerita untuk generasi berikutnya sebelum produk sedemikian ini akhirnya tersisih yang dahulu sempat mengalami masa kejayaan nya. Selamat mencoba.

Salam Klimis, Lali Jungkatan Famila

#klimiskagemsedanten

 

Japarco Brilliantine Pomade – Pomade Kenangan Masa Lampau – PART II

Artikel pertama di tahun 2018

Yang akan terpapar kali ini adalah sebuah lanjutan sederhana dari posting Part I (November 2013 yang lalu). Cukup lama dan inilah bagian terindah dari nilai sebuah proses, dimana ada perjuangan diidalamnya untuk mendapatkan apa yang bahasa awam ucapkan sebagai hobi koleksi.

Sedikit melanjutkan cerita tentang ‘Japarco’. Sebuah kenangan yang pernah ada hadir meramaikan gaya hidup klimis di Indonesia.

Japarco yang ke-3 berikut menggunakan kemasan jar beling kaca yang cukuplah tebal, dengan penutup logam dan menggunakan embos bertuliskan Japarco. Menggunakan tipe huruf ‘font’ klasik bergambar  sosok wajah dari sisi samping seorang pria dan wanita. Tidak terdapat keterangan isi atau beratnya yang tertera pada kemasan (umumnya dengan ukuran 5.5 cm x 6.5 cm seperti ini tidaklah jauh-jauh dari kisaran 100 gram atau sekitar 2.5 – 3 Oz). Berat total kemasan beserta isinya kurang lebih 200 gram.

Entah memiliki aroma bawaan apa yang sebenarnya terkandung dalam pelumas rambut tersebut karena termakan usia dan mulai hambar bahkan samar tercium. Kemungkinan tidaklah jauh dari aroma aroma classic gaya minyak rambut jaman dahulu seperti lavender, baby powder dan sebagainya.

Label dan embel-embel tulisan yang mengisi sekujur stiker (kertas) yang menempel pada kemasan tersaji dalam bahasa indonesia dan belanda (meskipun ada beberapa kata dalam bahasa Inggris yang menekankan demikian ‘Not Sticky – Not Gummy’ kurang lebih menekankan bahwa minyak rambut ini tidaklah lengket pada aplikasinya dan hanya cenderung memberikan nilai kilau pada rambut untuk memudahkan dalam penataan saja.

Bahasa Indonesia yang tercantum didalam nya sudahlah termasuk kekinian sebenarnya ‘di jaman nya’ ya, namun sebenarnya tidaklah tabu bagi beberapa penggiat kekunoan untuk menggunakan nya dijaman sekarang bukan?

Japarco membikin ramboet mendjadi haloes serta mengkilap. Menjegah rontoknja ramboet dan membbikin koeat djoega. Sangat bergoena bagi orang perempoean seabisnja pakai shampoo serta mengampangken bikin krul dan ombak ramboet, tidak mengendal dan tidak pliket

Kemungkinan besar produk yang satu ini dikhususkan untuk konsumsi kaum perempuan jika merunut deskripsi yang terpapar dalam keterangan pada label (namun mungkin juga tidaklah salah jika konon waktu itu pun banyak kaum adam yang menggunakannya).

Inilah poin yang saat ini layak untuk digaris bawahi apakah produk pelumas rambut semacam ini hanya untuk lelaki saja? untuk ‘gentleman’ saja? Jawaban yang masuk akal mungkin hanya ada di benak masing-masing pembaca sekalian seiring dengan ragam embel-embel argumentasi didalam nya.

Bahasa kedua sepertinya menggunakan Bahasa Belanda, layaknya versi dua bahasa dalam pengenalan produk yang esensinya tidaklah jauh berbeda. Hanya konteks sasaran penggunanya yang di titik beratkan pada waktu itu salah satu alasan yang tepat kenapa disajikan dalam pilhan 2 bahasa tersebut.

Logo bulat kecil bertuliskan ‘POMADE JAPARCO’. Pomade, sebuah kata yang sebenarnya cukup lama hadir di Indonesia.

Mengenai isi, tidaklah jauh dari gaya-gaya khas brilliantine seperti pada posting Hayjen Pomade terdahulu, lembut dan halus pada pencolekan, tanpa rasa berat, cukup tangguh untuk memberikan kilau pada rambut sesuai yang dideskripsikan pada ‘product knowledge’ dalam kemasan nya.

Kurang lebih sekelumit cerita pembuka di 2018 ini, mencoba kilas balik mengulik puing-puing produk gaya rambut tempo dulu yang ramai menghiasi Indonesia, jika untuk tahu pun kita harus berproses maka dengan kenal saja untuk sementara sudahlah dirasa cukup, untuk selanjutnya berjuang kembali untuk semakin tahu dan tahu.

Sekian saja dan terimakasih, dan salam klimis Indonesia.

 

SANTAL Brilliantine

headlalijungkatanSantal, Brilliantine berwarna kuning (CI. 19140) dengan kapasitas 50 gr dikemas dalam kaca dengan tinggi 7 cm dan diameter luar isi kemasan hanya 4 cm. Mungil namun kental dengan nuansa klasik begitu pertama kali melihatnya.

santal-lalijungkatanblog-4 Brilliantine produksi PT. Lafonda Beaute, Tangerang – Indonesia ini juga sempat berevolusi dalam hal komposisi dengan melakukan penambahan komposisi beeswax didalamnya (New Batch) meskipun hasil akhir tekstur nya tetap mempertahankan konsistensinya seperti batch sebelumnya dan masih dengan aroma yang sama semacam aroma bedak bayi jadul (versi lalijungkatan).

santal-lalijungkatanblog-2Gambar Kiri (Old Batch) dan Kanan (New batch).

santal-lalijungkatanblog-3

Bermain di kelas Brilliantine dengan ciri khas dominasi kehadiran Vaselin sebagai bahan utama dengan simpulan sederhana masuk dalam kategori Light Pomade, otomatis bayangan kita akan tertuju pada simpulan bahwa yang satu ini lebih dominan menghadirkan kesan kilau saja pada rambut dengan daya set yang ringan pada rambut tanpa menimbulkan kesan kaku yang berarti. Dan tidak jauh berbeda dengan brilliantine pabrikan lokal Indonesia yang lain dengan kapasitas isi pada kisaran 50-100 gram (isi yang cukup untuk brilliantine pabrikan dengan kisaran harga 10-25 ribuan).

santal-lalijungkatanblog-1Yang menjadi pertanyaan adalah apakah makna R & G pada tutup botol dan pada bottom kemasan kacanya? Salah satu analisa sederhana yang mungkin untuk dijawab adalah sebagai perlambang hak paten dari desain kemasan nya, mengingat tulisan R&G dan Santal tertera dengan jelas layaknya embos kaca di dasar kemasan (Glass Marking Trade Mark). Menjanjikan bahwa tidak akan ada kemasan yang sama yang beredar di pasaran entah apapun isi didalamnya. Semoga saja demikian, jika pun salah adalah lalijungkatan.

santal-lalijungkatanblog-6

Sedikit tulisan pagi untuk dibagi, salam klimis.

lalijungkatan-blogfooter