Japarco Brilliantine Pomade – Pomade Kenangan Masa Lampau – PART II

Artikel pertama di tahun 2018

Yang akan terpapar kali ini adalah sebuah lanjutan sederhana dari posting Part I (November 2013 yang lalu). Cukup lama dan inilah bagian terindah dari nilai sebuah proses, dimana ada perjuangan diidalamnya untuk mendapatkan apa yang bahasa awam ucapkan sebagai hobi koleksi.

Sedikit melanjutkan cerita tentang ‘Japarco’. Sebuah kenangan yang pernah ada hadir meramaikan gaya hidup klimis di Indonesia.

Japarco yang ke-3 berikut menggunakan kemasan jar beling kaca yang cukuplah tebal, dengan penutup logam dan menggunakan embos bertuliskan Japarco. Menggunakan tipe huruf ‘font’ klasik bergambar  sosok wajah dari sisi samping seorang pria dan wanita. Tidak terdapat keterangan isi atau beratnya yang tertera pada kemasan (umumnya dengan ukuran 5.5 cm x 6.5 cm seperti ini tidaklah jauh-jauh dari kisaran 100 gram atau sekitar 2.5 – 3 Oz). Berat total kemasan beserta isinya kurang lebih 200 gram.

Entah memiliki aroma bawaan apa yang sebenarnya terkandung dalam pelumas rambut tersebut karena termakan usia dan mulai hambar bahkan samar tercium. Kemungkinan tidaklah jauh dari aroma aroma classic gaya minyak rambut jaman dahulu seperti lavender, baby powder dan sebagainya.

Label dan embel-embel tulisan yang mengisi sekujur stiker (kertas) yang menempel pada kemasan tersaji dalam bahasa indonesia dan belanda (meskipun ada beberapa kata dalam bahasa Inggris yang menekankan demikian ‘Not Sticky – Not Gummy’ kurang lebih menekankan bahwa minyak rambut ini tidaklah lengket pada aplikasinya dan hanya cenderung memberikan nilai kilau pada rambut untuk memudahkan dalam penataan saja.

Bahasa Indonesia yang tercantum didalam nya sudahlah termasuk kekinian sebenarnya ‘di jaman nya’ ya, namun sebenarnya tidaklah tabu bagi beberapa penggiat kekunoan untuk menggunakan nya dijaman sekarang bukan?

Japarco membikin ramboet mendjadi haloes serta mengkilap. Menjegah rontoknja ramboet dan membbikin koeat djoega. Sangat bergoena bagi orang perempoean seabisnja pakai shampoo serta mengampangken bikin krul dan ombak ramboet, tidak mengendal dan tidak pliket

Kemungkinan besar produk yang satu ini dikhususkan untuk konsumsi kaum perempuan jika merunut deskripsi yang terpapar dalam keterangan pada label (namun mungkin juga tidaklah salah jika konon waktu itu pun banyak kaum adam yang menggunakannya).

Inilah poin yang saat ini layak untuk digaris bawahi apakah produk pelumas rambut semacam ini hanya untuk lelaki saja? untuk ‘gentleman’ saja? Jawaban yang masuk akal mungkin hanya ada di benak masing-masing pembaca sekalian seiring dengan ragam embel-embel argumentasi didalam nya.

Bahasa kedua sepertinya menggunakan Bahasa Belanda, layaknya versi dua bahasa dalam pengenalan produk yang esensinya tidaklah jauh berbeda. Hanya konteks sasaran penggunanya yang di titik beratkan pada waktu itu salah satu alasan yang tepat kenapa disajikan dalam pilhan 2 bahasa tersebut.

Logo bulat kecil bertuliskan ‘POMADE JAPARCO’. Pomade, sebuah kata yang sebenarnya cukup lama hadir di Indonesia.

Mengenai isi, tidaklah jauh dari gaya-gaya khas brilliantine seperti pada posting Hayjen Pomade terdahulu, lembut dan halus pada pencolekan, tanpa rasa berat, cukup tangguh untuk memberikan kilau pada rambut sesuai yang dideskripsikan pada ‘product knowledge’ dalam kemasan nya.

Kurang lebih sekelumit cerita pembuka di 2018 ini, mencoba kilas balik mengulik puing-puing produk gaya rambut tempo dulu yang ramai menghiasi Indonesia, jika untuk tahu pun kita harus berproses maka dengan kenal saja untuk sementara sudahlah dirasa cukup, untuk selanjutnya berjuang kembali untuk semakin tahu dan tahu.

Sekian saja dan terimakasih, dan salam klimis Indonesia.

 

Japarco Brilliantine Pomade – Pomade Kenangan Masa Lampau

lalijungkatansJaparco Brilliantine

‘Semoga dengan hadirnya serbuan merk pomade baik lokal dan dari luar tidak membuat kita lupa dengan merk pomade satu ini ‘JAPARCO’.

Japarco – Java Pharmaceutical Company

Di era ’70-’80 an, terutama di Jawa, yang namanya Japarco bukanlah merk yang asing untuk di dengar khalayak, kaum pria melumasi rambutnya dengan minyak rambut Japarco dan tampil Klimis. Meskipun sebenarnya tidak hanya poduk pomade atau cream rambut saja yang diproduksi dengan label Japarco, ada juga bedak kulit dan bedak bayi Japarco dan produk farmasi lainnya.

japarco-laly

Japarco Brilliantine satu ini kalo disimak saat ini terkesan sangat classic, dengan packing semacam kertas karton kombinasi warna hijau, biru tua dan krem berlogo Japarco warna putih. Kemasan terbuat dari kaca dengan tutup screw berwarna kuning. Isinya sendiri berwarna Kuning cerah. Hanya saja untuk aroma (maaf karena barang lama dan sudah lewat masa uji berlaku dan ditelan waktu) menjadi sedikit susah untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya aroma pomade satu ini, karena begitu dihirup baunya sudah tidak mencerminkan aroma asli kandungan nya.

 japarco-view1-lalijungkatan

Dari tulisan yang tertera dalam kemasan tidak tertulis seberapa berat kapasitas pomade yang ada didalamnya, sekilas kurang lebih antara 60-80 gr pomadey ang ada dalam botol kaca Japarco ini.

japarco-view-lalijungkatan

Dan satu lagi pomade ini telah menggunakan hair conditioner didalamnya, sedikit berbeda dengan pomade yang ada di peredaran sat ini.

japarco-view2-lalijungkatan

Dan dijaman itupun, tidak ada sedikitpun tulisan bahasa Indonesia yang ada dalam paket dus dan kemasan botol kaca ini, semuanya tertulis dengan bahasa Inggris. Sebuah movement marketing untuk brand yang meng internasional sebenarnya, meskipun notabene adalah produk dalam negeri dan konsumsi bangsa sendiri.

Salam Klimis – Klimis Kagem Sedanten